UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI SDM INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) DALAM MENJAWAB TANTANGAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

  • Dr. Erna Widodo, S.S., M.M. (021) 744 3078, Fax. (021) 7471 0842
Kata Kunci: Profesionalisme, Mutu, Teknologi Informasi, MEA.

Abstrak

Kemampuan merencanakan dan mengelola perubahan yang bersifat kebijakan administratif maupun substansi pemerintah bersifat makro, dan mikro menjadi tuntutan utama di era MEA. SDM Industri Kecil Menengah (IKM) dituntut mampu menerima perubahan sebagai suatu ciri kehidupan, memahami berbagai akibatnya bagi organisasi pemerintah, mengidentifikasi perlunya perubahan, merencanakan, melaksanakan, serta mengevaluasi perubahan. SDM Industri Kecil Menengah (IKM) yang sesuai dengan kondisi globalisasi adalah SDM Industri Kecil Menengah (IKM) yang mampu menguasai dan mengendalikan perubahan-perubahan yang berwawasan IPTEK. Mengakomodasi berbagai perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi dijadikan bahan pemikiran bagi pemerintah dan pelatihan. Mengacu pada factor penentu kemajuan suatu Negara, yaitu; penguasaan inovasi (45%), penguasaan jaringan /networking (25%), penguasaan teknologi (20%) dan kekayaan sumber daya alam hanya (10%), maka peningkatan profesionalisme SDM Industri Kecil Menengah (IKM) harus lebih ditingkatkan termasuk juga dalam hal peran pemerintah dalam menyelesaikan masalah pemerintah terutama tantangan menghadapi MEA kedepannya, salah satunya dengan mengalokasikan anggaran pendidikan dan pelatihan kepemerintahan yang memadai disertai dengan pengawasan pelaksanaan anggaran agar dimanfaatkan untuk meningkatkan profesionalisme SDM Industri Kecil Menengah (IKM) dan pemerintah di Indonesia serta diharapkan juga akan mampu membawa Indonesia ke gerbang kesuksesan menuju Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Diterbitkan
2017-11-06

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

##plugins.generic.recommendByAuthor.noMetric##